A. PENGERTIAN
Metode discovery ( penemuan)
adalah suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan
siswa-siswanya menemukan sendiri informasi an lebih menuntut kemampuan belajar yang lebih tinggi dari siswa .
B. LANGKAH-LANGKAH METODE DISCOVERY
Menurut Subroto ( 1997) , langkah-langkah discovery adalah
sbb:
1.
Identifikasi
kebutuhan siswa
2.
Seleksi
pendahuluan terhadap prinsip- prinsip, pengertian, konsep dan generalisasi yang
akan dipelajari
3.
Seleksi
bahan dan problema atau tugas-tugas
4.
Membantu
memperjelas;
a. Tugas atau problema yang akan
dipelajari
b. Peranan masing-masing siswa
5.
Mempersiapkan
setting kelas dan alat-alat yang diperlukan
6.
Mencek
pemahaman siswa terhadap masalah-masalah
yang akan dipecahkan dan tugas-tugas siswa
7.
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan
penemuan
8.
Membantu
siswa dengan informasi atau data jika diperlukan oleh siswa
9.
Memimpin
analisis sendiri dengan pertanyaan yang mengarah dan mengidentifikasi proses
10.
Merangsang
terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa
11.
Memuji
siswa yang bergiat dalam proses penemuannya
12. Membantu siswa merumuskan
prinsip-prinsip dan generalisasi atau
hasil penemuannya.
C. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN METODE DISCOVERY
KEBAIKAN
1. Dapat membantu siswa dalam memperbanyak penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa ,
andaikan siswa tersebut dilibatkan dalam
penemuan terpimpin.
2. Pengetahuan yang diperoleh
dari strategi ini sangat pribadi
sifatnya dan mungkin merupakan pengetahuan yang kokoh dalam arti pendalaman
dari pengertian retensi dan transfer
3. Strategi penemuan membangkitkan
gairah pada siswa
4. Metode ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bergerak maju sesuai
dengan kemampuan sendiri – sendiri
5. Metode ini menyebabkan siswa
mengarahkan cara belajar sendiri.
6. `Dapat memperkuat pribadi siswa
7. Strategi ini berpusat pada siswa
8. Membantu perkembangan siswa pada
skeptisme yang sehat untuk menemukan kebenaran akhir yang mutlak.
KEBURUKAN
1. Kurang berhasil dalam mengajar
dikelas yang besar
2. Harapan yang ditumpahkan pada
strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan
perencanaan dan pengajaran secara tradisional
3. Mengajar dengan penemuan mungkin
akan dipandang sebagai terlalu
mementingkan pengertian dan kurang mementingkan diperolehnya sikap dan
keterampilan
4. Dalam beberapa bidang ilmu
(misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan
untuk mencoba ide-ide mungkin
tidak ada
5. Strategi ini mungkin tidak akan
memberikan kesempatan untuk berpikir
kreatif, kalau pengertian – pengertian yang telah ditemukan telah
diseleksi terlebih dahulu oleh guru,
demikian pula proses-proses di bawah pembinannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar