Sabtu, 10 Desember 2011

Masalah dan “manusia tak bermasalah”

Setiap manusia tentunya pernah mengalami masalah dalam hidupnya.   Menurut KBBI (kamus besar bahasa indonesia), masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Winkel (1985) dalam bukunya yang berjudul bimbingan dan konseling di sekolah, mengemukakan bahwa masalah merupakan sesuatu yang menghambat, merintangi, atau mempersulit seseorang mencapai maksud dan tujuan tertentu . Kondisi bermasalah dengan demikian mengganggu dan dapat merugikan individu maupun lingkungannya. Kemudian, dalam bukunya yang berjudul layanan konseling perorangan, Prayitno (2004) mengungkapkan masalah dapat dicirikan sebagai “(1) sesuatu yang tidak disukai adanya, (2) sesuatu yang ingin dihilangkan, dan/atau (3) sesuatu yang dapat menghambat atau menimbulkan kerugian, …”.
Berbicara tentang masalah,banyak orang yang bilang  sebagai manusia normal wajar saja kalau kita bermasalah. Lah, kalau begini kalimatnya, mereka yang “abnormal” adalah manusia yang tak punya masalah dalam hidupnya ?????? Kalau begitu, kenapa harus ada yang namanya rumah sakit jiwa???  Berarti orang-orang yang “abnormal” atau biasa disebut dengan “gila” atau “ gak waras” tersebut terkategori sebagai makhluk yang baik-baik saja, yang tidak perlu “diobati”. Baca lagi pengertian masalah berdasarkan tiga sumber di atas. Ngeri sekali rasanya kalau “orang gila” dikatakan sebagai orang yang gak bermasalah. Dan bila itu tetap dibenarkan adanya, ya sudah, bubarkan saja rumah sakit jiwa. Bukannya “orang yang gak bermasalah” itu tidak akan mengganggu atau merugikan lingkungannya ?????????

1 komentar:

  1. terlahir kedunia membawa masalah, hidup di dunia menyelesaikan masalah, mati jangan ninggalin masalah...ga ada yang g bermasalah..jika tidaka bermasalah..itu dya maslahnya..dan hanya orang gila lah yang mengaku dirinya waras...

    BalasHapus