Tiga bulan setelah mengikuti
intermediate training Himpunan mahasiswa Islam atau biasa disebut dengan LK 2
HmI, saya masih belum juga tergabung di kepengelolaan basic training (LK 1).
Alasannya pun tidak begitu jelas (aneh). Hingga pada tanggal 10 juni 2011,
sayapun memutuskan untuk memulai langkah baru di HmI tersebut. Motivasi
eksternal sangat mempengaruhi sehingga saya memilih keputusan ini.
Turun perdana sebagai instruktur di
LK1 komisariat sastra UNAND, memberikan banyak perubahan dalam diri saya.
Satu-satunya instruktur perdana benar-benar membuat saya jadi sangat tidak
percaya diri. Materi pertama yaitu konstitusi 1, hingga akhirnya materi ini
menjadi materi favorit saya dan saya sudah membuat tekad untuk selalu turun di
materi ini disetiap pentrainingan nantinya. Dan untuk memenuhi syarat sebagai
instruktur penuh yang minimalnya sudah turun di lima materi wajib (Sejarah,
konstitusi, mission, KMO, dan NDP), saya harus turun di dua atau tiga materi
sekaligus di hari pertama LK1 berlangsung.
Melihat instruktur lainnya disetiap rapat , coaching
dan turun dalam ruangan, mengajarkan saya bagaimana menjadi istruktur yang
sesungguhnya. Ditambah lagi kebijakan tim master yang melatih saya menjadi
individu yang lebih baik lagi, disiplin waktu misalnya. Memang luar biasa
perubahan yang saya rasakan. Mungkin juga karena tim pengelola di LK1 yang
pertama kali saya tergabung di dalamnya itu adalah orang-orang yang “hebat”.
Bisa menjadi contoh yang baik bagi saya yang masih pemula.
Pengalaman pertama di kepengelolaan
LK1 HmI, membuat saya “kecanduan” untuk ikut mengelola di Lk1 berikutnya. Hidup
yang disiplin yang sebelumnya merupakan hal terberat dan bahkan mungkin saya
belum pernah melakukannya, saya alami dikepengelolaan LK1 tersebut, disamping
mengajarkan saya untuk selalu berfikir dengan memperhatikan berbagai sudut
pandang. Melatih dan mengasah kemampuan public speaking, teknis rapat, dan
sebagainya. Disana saya juga menemukan sebuah keluarga yang baru. Keluarga yang
seperjuangan. Adanya kultum,tadarus, bedah
buku, belajar tanpa kenal waktu, dan saling mengevaluasi satu sama lain
tanpa ada yang merasa tersinggung. Mungkin ini yang membuat saya merasa betah
menjadi pengelola pada LK1 HmI. Gak ada yang namanya waktu yang terbuang dengan
sia-sia. Semua benar-benar bermanfaat bagi diri saya khususnya.
Tiga bulan kemudian tepatnya September
2011, saya turun lagi jadi instruktur. Yaitu pada LK1 komisariat teknik-sastra
UNP. Yang kebetulan ketua umum komisariatnya adalah saudara saya pada waktu saya
mengikuti LK1 satu tahun yang lalu. Dan ternyata yang saya rasakan, pengelolaan
LK1 kali ini cukup berbeda dari yang pertama yang saya ikuti. Tak kalah baik
tentunya. Hal ini membuat saya jadi penasaran. Rasa penasaran ini memaksa saya
untuk tergabung lagi di kepengelolaan berikutnya. Yaitu pada LK1 komisariat STKIP
PGRI SUMBAR. Dan ternyata benar. Selalu
ada variasi ditiap kali pengelolaan LK1. Serta dinamika yang ada pun memberikan
banyak pelajaran bagi saya.
Dan yang terakhir kali saya ikuti yaitu
di pengelolaan LK1 komisariat kedokteran dan ekonomi UNAND. Kali ini memberi nuansa
yang berbeda pula. Masing-masing instruktur ternyata mempunyai hobby tersendiri
yang membuat saya tertarik untuk melakukan apa yang selalu mereka lakukan itu. Semuanya
bermanfaat. Apalagi bila bergabung dengan orang-orang yang luar biasa. Awalnya
sich minder. Tapi lama kelamaan mereka menjadi motivasi tersendiri bagi saya
untuk juga bisa seperti mereka. Yach, saya akan buktikan, kelak saya akan bisa
seperti mereka. Atau bahkan lebih dari mereka (InsyaAllah)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar